gak banyak buat kali ini , cuma pengen share materi yg didapet di kampus ( kuliah umum - enterpreneur management )
ini dia .. *tet tereeetttttt*
Materi perkuliahaan umum pada hari ini mengangkat tema “Mempersiapkan Diri Menuju Enterpreneur” dengan pembicara seorang Enterpreneur yang telah sukses di dunia wirausaha bernama Bp Aruji Ambar Sukoco . Jejak kesuksesan beliau dapat kita lihat di web site www.irenk.com .
Dalam materi yang disampaikan hari ini , Bapak Aruji Ambar Sukoco menyampaikan sebuah hal penting yaitu “Pengusaha belum tentu enterpreneur , enterpreneur sudah pasti pengusaha”. Selain itu , beliau juga menjelaskan tentang pengertian enterpreneur dan jiwa – jiwa yang harus dimiliki oleh seorang enterpreneur .
Enterpreneur adalah orang yang memiliki daya kreasi dan inovasi untuk merubah barang yang tidak berguna menjadi bernilai, seorang enterpreneur juga memikirkan kemajuan orang lain dan kesejahteraan orang lain dalam berusaha , tidak semata – mata untuk kesejahteraan diri sendiri saja. Hal itu lah yang menjadi kunci pokok perbedaan seorang pengusaha dan seorang enterpreneur . Seorang pengusaha membangun sebuah usaha untuk kesejahteraan sendiri , sedangkan seorang enterpreneur membangun usaha untuk dirinya dan untuk memajukan orang lain .
Seorang enterpreneur harus berani mengambil resiko dari setiap kegiatan , penelitian dan riset dalam rangka membuat produk baru , menemukan cara baru dan mendapatkan jawaban baru dari setiap masalah yang muncul disekelilingnya . Selain hal tersebut , seorang enterpreneur harus bisa tanggap terhadap perubahan . Gunanya agar ia bisa mengetahui selera pasar dan bisa mengambil keputusan untuk inovasi produk yang dia miliki disesuaikan dengan selera pasar .
Disamping itu seorang enterpreneur harus memiliki keyakinan bahwa ia tidak takut rugi dan tidak takut salah . Sebaliknya , seorang enterpreneur harusnya takut apabila ia tidak memiliki kegiatan dan inovasi . Seorang enterpreneur akan merasa takut apabila hidupnya bergantung pada orang lain . Sebagai jiwa yang mandiri , seorang enterpreneur akan selalu turut andil dalam sejarah perubahan . Seorang enterpreneur mampu menjadi trend setter , tidak hanya sebagai follower . Enterpreneur dapat menemukan hal – hal baru dengan keunikan masing – masing yang kemudian akan berkembang dan mungkin saja dicontoh oleh pihak lain . Disinilah seorang enterpreneur akan dituntut untuk selalu berinovasi agar tidak tenggelam dalam lautan usaha baru yang ada .
Dalam hal ini , untuk memacu semangat dalam menjalankan usaha , seorang enterpreneur harus bisa menanamkan semangat “Begin with The End” dalam dirinya . Artinya seorang enterpreneur harus bisa menjadikan tujuan akhir dari pencapaian usahanya sebagai tolak ukur di langkah awal , hal ini berguna untuk lebih memajukan dan memancing inovasi – inovasi dari seorang Enterpreneur agar ia berpikir selangkah lebih maju dibandingkan yang lain .
Jumlah enterpreneur dalam suatu negara ternyata bisa dijadikan alat ukur kemakmuran negara tersebut . Menurut David mcClelland , dibutuhkan sedikitnya 2% enterpreneur agar suatu negara bisa menjadi negara yang makmur . Mengapa demikian ? karena seorang enterpreneur secara tidak langsung turut membantu mensejahterakan kehidupan masyarakat negara tersebut , seorang enterpreneur yang berorientasi pada kesejahteraan diri sendiri dan orang lain mampu menciptakan lapangan kerja untuk yang lain , sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik .
Modal awal menjadi enterpreneur adalah kemauan yang keras dan tekad yang bulat , karena tanpa kemauan dan tekad tersebut , seorang enterpreneur akan mudah goyah apabila menghadapi permasalahan ditengah – tengah usahanya . Selain itu , seorang enterpreneur harus berani mengambil peluang . Banyak sekali peluang yang ada , termasuk di dalam diri kita . Apabila kita dapat memanfaatkan peluang tersebut , maka kita akan selalu dapat menemukan inovasi – inovasi baru yang akan menunjang keberhasilan usaha kita .
Dan yang terakhir , seorang enterpreneur tidak boleh mudah mengeluh dan harus tahan banting terhadap setiap permasalahan yang akan dihadapi nantinya .
Demikian sedikit ulasan tentang materi perkuliahan umum bertema “Mempersiapkan Diri Menuju Enterpreneur” , penulis berharap semoga dengan ulasan singkat ini dapat memacu kita untuk lebih siap menjadi seorang enterpreneur .
Jika ingin maju , jangan terlalu nyaman dengan “kenikmatan semu”
Kita harus berani hijrah dan menghadapi “kesulitan semu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar