Senin, 14 Juli 2014

FAIR ENOUGH (?)

Entah angin apa yang melatar belakangi gue untuk mulai menulis lagi ..
Belakangan gue merasa 'terpenjara' di dalam kehidupan bebas gue
Guess what ?
Karena dalam kehidupan yang bebas ini , gue diminta untuk menahan diri agar tidak melakukan ini dan itu .. diluar keinginan gue .
Gue menyadari dalam hidup  ini setiap manusia punya hak dan kewajiban masing-masing , dimana hak dan kewajiban itu sebisa mungkin tidak mengganggu kepentingan orang lain ..
Tapi apa yang gue rasa saat ini ... mulai mengganggu .

"Jangan posting yang aneh-aneh ya"
"Jangan nge tag ya"
"Jangan checkin location with ya"
"Jangan telfon selama jam segini sampe jam segini ya"
"Jangan bbm kalo status aku lagi busy ya"

... NANTI DIA MARAH

hmmm .. what do you think about that ?



Yap, gue berani bertaruh 75% lebih dari kalian pasti berpikiran gue ini cewek simpenan.
oke, disini gue gak mau jadi orang munafik . Gue pernah ada di posisi itu , posisi dimana gue bersalah sudah mengambil (apa yang dibilang) kebahagiaan orang lain. Banyak yg bilang gue bakal kena karmanya, yeahh I've got it .. Tapi sekalipun gue gak pernah ngerasa keputusan gue saat itu salah, karena hati gak pernah bisa berbohong (part ini gue bahas di postingan yg lain yaa .. hehehe)

Balik ke statement-statement di atas ..
Beberapa statement itu gue terima gak cuma ketika gue jadi "orang ketiga" dalam kehidupan cinta sepasang kekasih . Ketika gue pacaran pun gue pernah nerima statement itu .. hahahaha
Untuk apa ? Bersembunyi dari siapa ?
Dari pihak - pihak yang tidak menyetujui hubungan kami ..

Berbagai cobaan udah kami alamin bareng , susah seneng , berat ringan , simple rumit nya perjalanan kisah cinta kami udah ngasih kami pembelajaran yang bener-bener mendewasakan dan bikin kami kuat .
Hingga akhirnya justru kedewasaan kami lah yang membuat kami yakin untuk berpisah saat ini.
Berhenti sampai disitu ?
Enggak ..
Dan gue tetep nerima statement-statement itu (poor me)
Untuk siapa ?
Untuk seseorang di ujung sana , yang kini memiliki tahta hati nya ..

Entah secepat apa nama dan kenangan gue hilang dari hati nya , entah seberkuasa apa wanita di ujung sana terhadap jalan kehidupan dia

Gue ngerasa ada hal yang timpang disini ..
Kenapa selalu gue yang menerima statement itu ?
Kenapa gue harus selalu mengikuti rytme permainan untuk menjaga perasaaan orang lain , sementara perasaan gue sendiri terkoyak ? Sebegitu dewasanya kah gue sampe-sampe gue dianggap bisa menahan rasa sakitnya ? kalo iya , gue lebih memilih jadi anak-anak ..

Ada rasa ingin marah, berontak, menyuarakan ketidak adilan ini (gue belum nemu bahasa yang tepat selain ini) .. Tapi lagi-lagi hati gue selalu berhasil bikin otak gue dingin . Hati gue bilang "untuk apa marah ?" , "untuk siapa kamu marah" .. dan gue gak punya jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu.

Untukmu yang kini bertahta di hati nya ..
Entah seberapa pentingnya kamu di mata dia sekarang , yang jelas kamu udah berhasil bikin dia memintaku menjaga hatimu . Sebenernya tanpa dia minta pun , aku berusaha untuk jaga hatimu .. karena aku tau rasanya ada di posisi itu .
Semoga memang kamu yang pantas berada di posisi itu .. yang pantas ia pentingkan di atas yang lain .. yang nantinya akan mementingkan dia dan menjaga hatinya , seperti dia mementingkan dan menjaga kamu . Bila benar begitu , aku relakan :)

Mungkin diluar sana ada yang pernah menerima statement itu karena gue , karena posisi gue .. miane :)


*suatu pagi, di kamar tercinta*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar