Senin, 25 Juli 2011

“Kelebihan dibalik ketidaksempurnaan”


“I prefer to rejoice what I can do- not mourn what I can’t ”
- Lena Maria -
“Saya lebih memilih untuk bersyukur atas apa yang dapat saya lakukan,
daripada kecewa atas apa yang tak dapat saya lakukan  “


Sebuah kisah inspiratif dari seorang tokoh yang terlahir di Stockholm Swedia pada tahun 1968 . Lena Maria Klingvall yang terlahir tidak sempurna karena tidak memiliki lengan dan kaki kiri yang lebih kecil dari ukuran normal . Kondisi fisik yang tidak sempurna tersebut tidak menghalangi Lena Maria untuk meraih segudang prestasi saat ia telah dewasa . Bahkan ia dapat meraih presati yang lebih dibandingkan dengan orang pada umumnya yang memiliki fisik utuh dan normal .
Orang tua Lena Maria yang sempat terkejut mendapati kondisi buah hatinya telahir tidak sempurna tidak berputus asa . Mereka yakin bahwa Lena Maria adalah anugerah yang diberika Tuhan pada mereka untuk mereka jaga . Orang Tua Lena Maria membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan rasa kebanggaan sehingga Lena Maria tumbuh sebagai gadis yang kuat , mandiri dan tidak minder dengan kekurangan fisiknya .
Lena Maria kecil mulai belajar berenang ketika ia berusia 3 tahun . Berawal dari kegiatan di masa kecilnya yang ia tekuni sampai remaja itu , Lena Maria berhasil menjadi salah satu atlet renang Swedia saat umurnya 18 tahun dan meraih juara di kejuaraan olahraga nasional Swedia ( dengan 3 medali emas dan 2 rekor nasional ). Prestasi berenangnya mencapai puncak ketika ia berhasil meraih Medali Emas Internasional di Paralympic Games di Seoul 1988 untuk cabang renang .



Saat ini, Lena telah berhenti menjadi atlet nasional dan memulai kariernya di bidang seni. Ia mendapatan beasiswa dari pemerintah Swedia untuk melanjutkan pendidikannya di The Royal University College of Music . Saat ini ia telah mengadakan berbagai konser di Moskow, Latvia, Jerman, USA, Hong Kong, Thailand, Korea, Singapore, Malaysia and Taiwan. Ia juga telah membuat beberapa album lagu yang diproduksi oleh Universal Music Jepang.
Selain berprestasi di bidang tarik suara, Lena Maria juga sangat berbakat dalam melukis. Ia melukis menggunakan mulut dan kakinya.
Pada tahun 1996, Lena Maria meluncurkan sebuah buku yang mengisahkan tentang hidupnya, yang berjudul “Foot-Notes”. Saat ini buku tersebut telah diterjemahkan dalam bahasa Norwegia, Finlandia, Polandia, Jerman, Perancis, Jepang, Thailand, Korea, Mandarin, Rusia, dan Inggris. 
Selain berprestasi di bidang tarik suara, Lena Maria juga sangat berbakat dalam melukis. Ia melukis menggunakan mulut dan kakinya.
Pada tahun 1996, Lena Maria meluncurkan sebuah buku yang mengisahkan tentang hidupnya, yang berjudul “Foot-Notes”. Saat ini buku tersebut telah diterjemahkan dalam bahasa Norwegia, Finlandia, Polandia, Jerman, Perancis, Jepang, Thailand, Korea, Mandarin, Rusia, dan Inggris.

2 komentar:

  1. Allah itu Maha Adil, dibalik kekurangan manusia pasti diberikan kelebihan.

    pernah denger Nick Vujicic, dengan Life without Limbs. Itu juga sangat inspiratif.

    salam.

    BalasHapus
  2. benar ..
    Allah Maha Adil .
    dia memberikan kelebihan dibalik kekurangan :)

    wahhh saya belum tau ttg beliau , sepertinya sama inspiratifnya dgn Lena maria .. terima kasih coment + infonya :)
    *brb googling :D

    BalasHapus