Sabtu, 16 Juli 2011

Sistem Informasi Nasional

selamat malam !
ini malam minggu , bukan .. ini SABTU MALAM . hahahaha

buat kalian - kalian yang lagi asyik bermalam mingguan , selamat menikmati ..
buat yang gak malem mingguan , kasian deh lo mending mampir ke Bukan Blog Biasa ini aja ( promosi )

Okaiiii  ..
Kali ini saya akan membahas sesuatu yang sedikit berbobot ..

Tentang sistem infomasi nasional
Mungkin gak semua temen-temen familiar dengan hal ini .. tidak familiar dengan namanya tapi secara tidak sadar telah menggunakan fasilitasnya

" Sistem Informasi Nasional adalah Sistem informasi yg menunjang pengambilan keputusan berdasarkan tatanan kewenangan pada organisasi kenegaraan "


Dalam pelaksanaannya , SIMNAS melalui 3 proses .. 
INPUT - PROSES - OUTPUT
Inputnya bisa berupa data Kependudukan , Sumberdaya alam, Geografis, Ideologi dan politik, Ekonomi, Sosial-budaya, Pertahanan & keamanan, dan Situasi global . 
Sedangkan outputnya berupa Kebijakan strategis, Kebijakan manajerial ,atau Kebijakan teknis-operasional . Perencanaan simnas didasari pada beberapa azas seperti Keterpaduan , Standarisasi ( meliputi Unsur data , Coding, Dokumen sumber data, Sistem pengolahan, Penyimpanan & keluaran, Dokumentasi sistem, Pendidikan & pelatihan , Sistem komunikasi ) Manfaat, Keamanan & keandalan, Pemilikan, Sinergi, Kemandirian



Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang informasi , penyajian informasi dibidang pemerintahan kini bisa dilakukan secara elektronis . Berbagai macam aplikasi diterapkan untuk menunjang optimalisasi SIMNAS .

Yap , itu tadi sekilas tentang SIMNAS ..

Berikutnya saya akan bercuap – cuap sedikit mengenai pendapat saya tentang SIMNAS Indonesia

Uhmm ..
Sebagai masyarakat awam yang tidak berkecimpung langsung di dalam dunia Sistem Informasi Nasional , saya menilai SIMNAS indonesia ini ( sebenarnya ) sudah ( cukup ) baik ..

Mengapa saya bilang ( sebenarnya ) dan ( cukup ) ??

Karena konsep SIMNAS sendiri sudah matang hanya saja pada pelaksanaannya tidak bisa dimaksimalkan

Banyak sekali info – info dalam sistem infomasi nasional yang berkaitan erat dengan kebijakan kebijakan pemerintah  yang seharusnya bisa diakses dan diketahui rakyat menjadi tertutup rapat ( dengan dalih Kebijakan Negara ) .
Harusnya rakyat ( sebagai pemegang kekuatan tertinggi dlaam republik demokrasi ini ) memiliki hak untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang pada akhirnya akan dirasakan sendiri oleh masyarakat.

Selain itu , kelemahan SIMNAS kita ada pada “ketertiban” dan “kesadaran tanggung jawab”

Kita ambil contoh pendataan penduduk untuk keperluan Pemilihan Umum ..

Beberapa tahun yang lalu , saat pemilihan presiden masa bhakti yang sekarang ini , saya mendapati ( secara langsung ) betapa SIMNAS indonesia masih lemah disana – sini . Ada daftar calon pemilih yang dobel ( terdaftar di dua tempat ) , ada nama warga yang seharusnya ada di daftar calon pemilih tapi kenyataannya di daftar tidak ada , malah ada warga yang seharusnya belum termasuk dalam daftar calon pemilih tapi namanya sudah terdaftar . yang paling parah , ada warga yang sudah meninggal tapi masih tercantum dalam daftar calon pemilih dan kartu pemilihnya tetap dicetak dan diserahkan kerumah keluarganya .. hoooahhhhhhhhh !! ( buang - buang duiiittttttt $_$ )

Mengapa begitu ?
Seharusnya , bila SIMNAS indonesia bekerja dengan maksimal , maka tidak perlu ada kasus – kasus yang sudah saya contohkan tadi .
SDM kita kurang tertib dalam mengupdate dan menjaga keakuratan data . Sistem yang dibuat sudah memudahkan proses pendataan , pada masing – masing kelurahan sudah dilengkapi fasilitas untuk menyimpan dan mengupdate data warganya . Yang patut disayangkan adalah ketidaktertiban dan kurangnya rasa bertanggung jawab dari warga untuk melaporkan apabila ada perubahan data ( misalnya perubahan alamat , status , keadaan hidup atau meninggal ) . Selain itu , pihak aparat pemerintah yang bertugas dan bertanggung jawab atas pendataan warga ada baiknya berusaha untuk selalu up to date terhadap keadaan warga yang ada di dalam lingkung kerja nya .

Kurangnya  kesadaran dan kepedulian masyarakat kita terhadap proses pendataan tersebut menjadi PR besar dalam ruang Sistem Informasi Nasional .


Harapan saya , kedepannya masyarakat kita mau dan mampu untuk meningkatkan kesadaran untuk melaporkan dan mendaftarkan diri sesuai aturan yang berlaku guna menunjang kesuksesan Sistem Informasi Nasional . Dan semoga dari pihak pemerintah juga tidak “sungkan” untuk mengoptimalkan Sistem Informasi Nasional yang ada agar lebih terbuka terhadap masyarakat mengenai apa – apa saja kebijakan yang diberlakukan yang berhubungan dengan msyarakat . 

Sayang kan kalo udah mengeluarkan banyak biaya untuk membuat SIMNAS yang baik tapi pada pelaksanaannya tidak bisa dioptimalkan ??

 LOVE INDONESIA

Sekian cuap - cuap saya tentang Sistem Informasi Nasional , ini hanya sekedar isi "kepala" dari seorang mahasiswi tidak berkompeten :P
mohon masukan dan komentarnya ya .. makasih :) 

6 komentar:

  1. Menurut kamu. Apa saja Kebijakan pemerintah yang membuat pelaksanaan simnas thdak atau kurang maksimal? Apa yg seharusnya pemerintah lakukan


    trimakasih
    081188

    BalasHapus
  2. terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

    menurut saya salah satu contoh kebijakan pemerintah yang membuat pelaksanaan SIMNAS tidak atau terkesan kurang maksimal adalah kegiatan "memproteksi" beberapa info - info penting yang berkaitan dengan proses pembentukan kebijakan - kebijakan pemerintah yang SEHARUSNYA diketahui masyarakat ..

    kita ambil contoh keadaan jalan di beberapa propinsi di indonesia ..
    dengan memaksimalkan SIMNAS ( khususnya Sistem Informasi yang berhubungan dengan departemen Pekerjaan Umum - dirjen bina marga ) , masyarakat dapat melaporkan secara langsung keadaan di lapangan dan data keadaan jalan raya di beberapa propinsi tsb dapat selalu diupdate dan diketahui masyarakat . apabila pihak pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang anggaran perbaikan jalan raya , masyarakat menjadi tahu karena adanya transparasi tersebut .. selama ini , masyarakat hanya tau "hasil akhir" dari pembentukan kebijakan tsb . seperti yang dapat dilihat di www.pu.go.id , disitu terdapat beberapa laporan ttg pengeluaran yg diperlukan oleh binamarga untuk perbaikan-perbaikan jalan , sayangnya .. dalam informasi tersebut TIDAK dicantumkan keadaan jalan yang akan diperbaiki seperti apa , sehingga rawan terjadi penyimpangan dana APBD yang digunakan .
    ada baiknya masyarakat kita tau bagaimana keadaan jalan yang akan diperbaiki , sehingga masyarakat dapat menilai budget yang dikeluarkan pemerintah untu proses perbaikan tsb sudah pas atau belum .

    pemerintah seharusnya lebih transparant untuk masalah seperti itu :)

    BalasHapus
  3. boleh juga, sebagai bahan pertimbangan di blog sayah, , ,

    BalasHapus
  4. ya semua kembali ke dasar,. adanya perbaikan mental untuk SDM nya,. kalo SIMNAS kita optimal itu secara tidak langsung membantu masyarakatnya meningkatkan pengetahuan.

    BalasHapus
  5. mr.george : hahahah okaiii" ..

    ms.kartika : yup benar ! semua kembali ke SDM nya .. kalo SDM nya sendiri tidak berkompeten untuk memaksimalkan SIMNAS , sebaik apapun konsep SIMNASnya tetap tidak akan berjalan maksimal :)

    BalasHapus
  6. Yap sepakat ma tika n ndun balik ke sdmnya

    BalasHapus